Kamis, 12 Maret 2015

Tum Hi Ho Ost Aashiqui2 - India Lyrics n Indonesia translate

Lagu india paling populer 2014

Aashiqui 2 -Tum Hi Ho dance cover by nitesh

Tum Hi Ho - English Remix Vs Flute - Darrel Mascarenhas Ft. Sahil Khan (...

Tum hi ho new version by AmitSengar

Tum Hi Ho - Aashiqui 2 - Flute Cover - Sriharsha Ramkumar

Tum Hi Ho - Aashiqui 2 | (Instrumental) ♫♥Heart Touching♥♫

Tum Hi Ho (Acoustic Cover) -- Aakash Gandhi (ft. Sanam Puri, Jonita Gand...

Tum Hi Ho Meri Aashiqui - (Studiounplugged Ft. Sandeep Thakur & Vashisth...

Tum Hi Ho - Duet Acoustic Cover - Deepa Ghimire & Arun Gupta

Tum Hi Ho cover by Suyyash Rai feat Kishwer Merchantt

Tum Hi Ho - Soul Version |Aashiqui 2| |Dip Zip|

Tum Hi Ho - Soul Version |Aashiqui 2| |Dip Zip|

Tum Hi Ho - Soul Version |Aashiqui 2| |Dip Zip|

Tum hi ho ENGLISH version (you're the one) by Tahsin ahmed OFFICIAL VIDEO

Tum hi ho ENGLISH version (you're the one) by Tahsin ahmed OFFICIAL VIDEO

Tum Hi Ho - (English Version) | Popular over WhatsApp, Facebook & YouTube

"Tum Hi Ho" Lyrics & English Translation- "Aashiqui 2" (2013)

Selasa, 10 Maret 2015

FATOFIS NYERI

DECUNGKRINGO
PROVOCARTIVE

MenuSkip to content
Kenali Saya Health News Idealismo Make News Opini Politik Speak in Tounges ISI OTAK GEMBIZ Sastra Gembiz PUNK PUNK Indonesia Binuko Amarseto Pramoedya Ananta Toer sastra Binuko Amarseto sastra bebas indonesia PKI Tuhan
Tag Archives: patofisiologi nyeri

PATOFISIOLOGI NYERI
Patofisiologi Nyeri Dari Aspek Fisioterapi
Dari Aspek Nyeri

PENDAHULUAN

Fenomena nyeri timbul karena adanya kemampuan system saraf untuk mengubah berbagai stimuli mekanik, kimia, termal, elektris menjadi potensial aksi yang dijalarkan ke system saraf pusat.
Berdasarkan patofisiologinya nyeri terbagi dalam :
1. Nyeri nosiseptif atau nyeri inflamasi, yaitu nyeri yang timbul akibat adanya stimulus mekanis terhadap nosiseptor.
2. Nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang timbul akibat disfungsi primer pada system saraf ( neliola, et at, 2000 ).
3. Nyeri idiopatik, nyeri di mana kelainan patologik tidak dapat ditemukan.
4. Nyeri spikologik

Berdasarkan factor penyebab rasa nyeri ada yang sering dipakai dalam istilah nyeri osteoneuromuskuler, yaitu :
1. Nociceptor mechanism.
2. Nerve or root compression.
3. Trauma ( deafferentation pain ).
4. Inappropiate function in the control of muscle contraction.
5. Psychosomatic mechanism.

Apabila elektroterapi ditujukan untuk menghambat mekanisme aktivasi nosiseptor baik pada tingkat perifer maupun tingkat supra spinal. TENS sebagai salah satu cara / upaya dalam aplikasi elektroterapi terhadap nyeri.

Nociceptor :
Sensor elemen yang dapat mengirim signal ke CNS akan hal – hal yang berpotensial membahayakan. Sangat banyak dalam tubuh kita, serabut-serabut afferentnya terdiri dari :
1. A delta fibres, yaitu serabut saraf dengan selaput myelin yang tipis.
2. C fibres, serabut saraf tanpa myelin.
Tidak semua serabut-serabut tadi berfungsi sebagai nosiseptor, ada juga yang bereaksi terhadap rangsang panas atau stimulasi mekanik. Sebaliknya nosiseptor tidak dijumpai pada serabut-serabut sensory besar seperti A Alpha, A Beta atau group I, II. Serabut-serabut sensor besar ini berfungsi pada “propioception” dan “motor control”.
Nociceptor sangat peka tehadap rangsang kimia ( chemical stimuli ). Pada tubuh kita terdapat “algesic chemical” substance seperti : Bradykinine, potassium ion, sorotonin, prostaglandin dan lain-lain.
Subtansi P, suatu neuropeptide yang dilepas dan ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe C, mengakibatkan peningkatan mikrosirkulasi local, ekstravasasi plasma. Phenomena ini disebut sebagai “neurogenic inflammation” yang pada keadaan lajut menghasilkan noxious/chemical stimuli, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Deregulasi Sistem Motorik yang Menyebabkan Rasa Sakit
Kita ketahui hypertonus otot dapat menyebabkan rasa sakit. Pada umumnya otot-otot yang terlibat adalah “postural system”. Nosiseptif stimulus diterima oleh serabut-serabut afferent ke spinal cord, menghasilkan kontraksi beberapa otot akibat “spinal motor reflexes”. Nosiseptif stimuli ini dapat dijumpai di beberapa tempat seperti kulit visceral organ, bahkan otot sendiri. Reflek ini sendiri sebenarnya bermanfaat bagi tubuh kita, misalnya “withdrawal reflex” merupakan mekanisme survival dari organisme.
Disamping berfungsi tersebut, kita juga sadari bahwa kontraksi-kontraksi tadi dapat meningkatkan rasa sakit, melalui nosiseptor di dalam otot dan tendon. Makin sering dan kuat nosiseptor tersebut terstimulasi, makin kuat reflek aktifitas terhadap otot-otot tersebut. Hal ini akan meningkatkan rasa sakit, sehingga menimbulkan keadaan “vicious circle”, kondisi ini akan diperburuk lagi dengan adanya ischemia local, sebagai akibat dari kontrksi otot yang kuat dan terus menerus atau mikrosirkulasi yang tidak adekuat sebagai akibat dari disregulasi system simpatik.
Pada gambar 1, terlihat input serabut afferent dan organ visceral, kulit, sendi, tendons, otot-otot atau impuls dan otak yang turun ke spinal dapat mempengaruhi rangsangan (exitability) dan alpha dan gamma motorneurons yang berakibat kontraksi otot (muscle stiffness), misalnya meningkatkan input nosiseptif dari viscus abdominalis akan meningkatkan tonus otot-otot abdomen. Atau input nosiseptif dari sendi kapsul dapat meningkatkan “reflex excitability” dan beberapa otot-otot antagonis yang bersangkutan dengan pergerakan sendi tersebut sehingga hal ini dapat memblok sendi tersebut, disebut juga sebagai “neurogenic block”. Pengaruh yang paling besar berasal dari otak, stress dan emosi dapat mengakibatkan “descending excitatory pathways”, sehingga merangsang peningkatan reflek dari otot-otot postural.
Perasaan nyeri tergantung pada pengaktifan serangkaian sel-sel saraf, yang meliputi reseptor nyeri afferent primer, sel-sel saraf penghubung (inter neuron) di medulla spinalis dan batang otak, sel-sel di traktus ascenden, sel-sel saraf di thalamus dan sel-sel saraf di kortek serebri. Bermacam-macam reseptor nyeri primer ditemukan dan memberikan persarafan di kulit, sendi-sendi, otot-otot dan alat-alat dalam pengaktifan reseptor nyeri yang berbeda menghasilkan kuatitas nyeri tertentu. Sel-sel saraf nyeri pada kornu dorsalis medulla spinalis berperan pada reflek nyeri atau ikut mengatur pengaktifan sel-sel traktus ascenden. Sel-sel saraf dari traktus spinothalamicus membantu memberi tanda perasaan nyeri, sedangkan traktus lainnya lebih berperan pada pengaktifan system kontrol desenden atau pada timbulnya mekanisme motivasi-afektif.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa thalamus lebih berperan dalam sensasi nyeri dibandingkan daerah kortek serebri (willis WD, 1995). Meskipun demikian penelitian-penelitian lain membuktikan peranan yang cukup berarti dan kortek serebri dalam sensasi nyeri. Struktur diensepalik dan telesepalik seperti thalamus bagian medial, hipotalamus, amygdala dan system limbic diduga berperan pada berbagai reaksi motivasi dan afektif dari nyeri.

Disadur dari : Heru Purbo Kuntoro, Dipl. P. T., M. Kes

Beri peringkat:
      Rate This
Posted on April 17, 2012 in Health News • Tagged A delta, Neurologi, nociceptor, noxius, nyeri, nyeri dan perjalananya, patofisiologi nyeri, proses nyeri, proses perjalanan nyeri, prostaglandin, saraf • Tinggalkan komentar
My WP in Social Media


Follow my Blog
https://decungkringo.wordpress.com

Bergabunglah dengan 1.561 pengikut lainnya.





Decungkringo

Lahirnya sejarah adalah saat manusia mulai mengenal tulisan.
Menulislah.

Cari
Kategori
Health News (34)
Idealismo (17)
Juni Bercerita (23)
Make News (12)
Memento Mori Cafe ( Novel ) (7)
Opini Politik (11)
Puisi Gembiz Amarseto (20)
Sketch Pict Drawing (1)
Speak in Tounges (105)
Tulisan yang masih Hangat
KELELAHAN Februari 20, 2015
CARA PENDEKATAN ANATOMI Februari 17, 2015
VALENTINE DAY DAN ISIS Februari 14, 2015
Lomba Menulis Novel Sastra Februari 6, 2015
PERISTIWA MALARI DAN PELAJARAN PENTING BAGI BANGSA INDONESIA Januari 28, 2015
LATIHAN AEROBIC DAN ANAEROBIC DENGAN TIPE OTOT Januari 28, 2015
Stroke dan Faktor Genetik Turunan Januari 24, 2015
CHARLIE HEBDO DAN ISLAM YANG BERMUKA DUA Januari 11, 2015
Tulisan Paling Laris Manis diBaca
KESEIMBANGAN TUBUH ( Body Balance )
ARTI LIRIK LAGU "VIVA la VIDA" COLD PLAY
ADNEXITIS ( Infeksi pada Adneksa Rahim )
Indeks Massa Tubuh ( IMT )
Buku-Buku Terlarang di Indonesia
LATIHAN AEROBIK
POLITIK INDONESIA SEKARANG
Osteoarthritis ( OA )
DISFUNGSI PELVIC FLOOR
Cara mudah belajar Anatomi
Statistik Blog
184,181 hits
Kalender
Maret 2015
S S R K J S M
« Feb
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Webchat

Informasi



Map Data
Terms of Use

Map
Solo, Jawa tengah.
08995374507
Blog di WordPress.com. • The Chalkboard Theme.
Ikuti
Follow “Decungkringo”

Get every new post delivered to your Inbox.

Bergabunglah dengan 1.561 pengikut lainnya.





Buat situs dengan WordPress.com

SKYDRUGZ: Ciri-Ciri Psikopat

SKYDRUGZ: Ciri-Ciri Psikopat: Ini artikel yang saya dapat dari jurnal Multiply teman. Setelah membacanya langsung tersadar... ternyata di dunia ini ada banyak psikopat. ...

Vistanaya Ocha On Air