Jumat, 31 Mei 2013
Diduakan atau menjadi yang kedua?
Ketika membaca
judul diatas apa yang terpikir oleh anda? atau ketika salah satu dari keduanya
masuk kedalam kehidupan anda? apa reaksi pertama yang anda lakukan?? kesal,
marah, kecewa atau menyikapinya dengan bicara dan berfikir dewasa??
Diduakan,
Saya yakin, reaksi
yang sama akan dilakukan oleh setiap perempuan, baik itu yang berstatus single
ataupun perempuan yang sudah menikah/berstatus istri. kata tersebut menjadi
momok yang tak seorangpun ingin mengalaminya. Bagi perempuan single dan sedang
menjalani hubungan dengan seseorang (baca: pacaran), diduakan pasti sangat menyakitkan,
saat tahu pasti reaksi awal yang terjadi adalah marah, histeris dan bukan tidak
mungkin berakhir dengan putusnya hubungan atau lebih ekstrim lagi mendatangi
perempuan lain tersebut dengan mengeluarkan bahasa-bahasa yang tak terkendali.
tak jauh berbeda
dengan yang dilakukan perempuan yang berstatus istri saat mengetahui suaminya
memiliki perempuan lain, baik masih dalam hubungan pacaran ataupun ketika telah
dinikahi dimana memang Kebanyakan dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan
sang Istri. Selingkuh adalah kata yang selalu disematkan dan digambarkan kepada
laki-laki yang memiliki perempuan lain selain yang dimilikinya saat itu. Banyak
perempuan yang tak mampu bertahan ketika kenyataan yang sebenarnya terungkap, hingga
akhirnya memilih berpisah daripada harus menjalani hidup dengan status
perkawinan Poligami, walaupun ada juga yang bertahan dengan berbagai pertimbangan
salah satunya tentu saja ANAK-ANAK. Pertanyaan yang selalu muncul adalah “kenapa
bisa terjadi?? apa kesalahan dan kekurangan diri?? padahal rasanya selama ini
sudah melakukan yang terbaik buat keluarga, sudah berusaha menjadi Istri dan
ibu yang baik” dan bla bla bla…...
Hmmm….entahlah…….mungkin
para pria-pria saja yang mampu menjawabnya……..hehee…..
Hal itu
sebenarnya bisa dimengerti dan dipahami karena tak seorang perempuanpun ingin
berbagi cinta dengan perempuan lain. Kalaupun ada, saya yakin hatinya akan
berperang sangat hebat sebelum memutuskan dan rasanya hanya ada 1 dari 1000
perempuan yang akan tulus ikhlas membiarkan suaminya menikah lagi dan hidup berdampingan
bersama madunya tersebut dan berbagai alasanpun dikemukakan untuk mencapai
keinginan tersebut.
Menjadi yang
kedua
Lalu jika menjadi
yang kedua bagaimana?? bisakah kita membenarkan hal tersebut? atau tetap
menganggap si perempuan adalah perempuan perusak hubungan orang? perusak rumah tangga
orang, dan berbagai macam sebutan lainnya? sebenarnya ada beberapa hal yang
membuat seseorang akhirnya bersedia menjadi yang kedua dalam kehidupan orang lain.
Pertama, status tersebut
didapat dari hubungan terlarang, dimana seseorang sudah mengetahui bahwa
pasangannya sebenarnya sudah memiliki istri bahkan anak, namun tetap dengan
pendiriannya dan akhirnya banyak yang rela menikah dengan status pernikahan
siri alias tidak tercatat bahkan tersembunyi alias menjadi Istri simpanan.
alasan nya tentu saja beragam, dari yang katanya cinta, harta, status bahkan
karena telah terlanjur berbadan dua akibat pergaulan. biasanya hal-hal seperti
ini banyak dilakukan oleh para pejabat, Pengusaha dan bahkan masyarakat umum
yang tidak ingin diketahui public.
Kedua, menjadi
yang kedua karena diminta atau dinikahi karena (katanya) sang suami ingin berguna
bagi perempuan lain tersebut. Dalam hal ini, tentu saja harus seijin sang Istri
sahnya. Seperti yang sudah saya tuliskan diatas, banyak faktor yang membuat
sang istri akhirnya rela, tulus dan ikhlas membagi cintanya dengan perempuan
lain, dari beberapa kasus yang pernah saya baca, seorang istri yang rela suami
nya menikah lagi adalah perempuan yang tak ingin melihat suaminya sengsara batin
karena sedang memiliki suatu penyakit dan tidak mampu memberi nafkah batin, tidak
mampu memberi anak, tempat tinggal yang berjauhan atau mungkin ingin melaksanakan sunnah
Rasul dengan mengijinkan suami menikahi perempuan yang sedang membutuhkan
sandaran dan tempat berlindung (Ingat kasus Aa Gym, teh Ninih dan teh Rini?). Atau
bisa kah saya katakan, ketika seorang laki-laki ingin berpoligami dengan alasan
sang istri mengizinkan karena beberapa hal, itu hanya untuk pembenaran atas
hasrat saja????????
Dan seandainya
Anda dihadapkan pada salah satu nya?? apa yang akan Anda lakukan??????
Langganan:
Poskan Komentar (Atom)
Kalau tiba-tiba suami ketahuan punya istri lagi?? Jelas nggak gampang sih, tetap tenang, bicarakan, dan ambil keputusan penting. Lalu, Jalani keputusan tadi dengan tawakkal. :)