SISTEM SARAF PUSAT
Struktur Tulang
ž Ada
Sembilan tulang yang membentuk tengkorak atau cranium yang melindungi
otak, diantaranya adalah tulang frontal, oksipital, dua tulang sphenoid,
etmoid, dua tulang temporal, dan dua tulang parietal. Persendian antara
tulang tengkorak berbentuk garis disebut sutura.
OTAK (BRAIN)
ž Otak manusia kira-kira merupakan 2% dari BB orang dewasa, menerima 20% dari curah jantung dan memerlukan sekitar 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu.
Duramater
ž Lapisan
paling luar, menutup otak dan medulla spinalis. Sifat duramater liat,
tebal, tidak elastis berupa serabut dan berwarna abu-abu.
ž Bagian
pemisah dura : falks serebri yang memisahkan kedua hemisfer di bagian
longitudinal dan tentorium, yang merupakan lipatan dari dura yang
membentuk jaring-jaring membran yang kuat. Jaring ini mendukung hemisfer
dan memisahkan hemisfer dengan bagian bawah otak (fossa posterior).
Jika tekanan di dalam rongga otak meningkat, jaringan otak tertekan kea
rah tentorium atau berpindah ke bawah, keadaan ini disebut herniasi.
Arakhnoid
ž Merupakan membran bagian tengah, bersifat tipis, lembut dan berwarna putih menyerupai sarang laba-laba.
ž Membran
ini berwarna putih karena tidak di aliri darah. Pada dinding arakhnoid
terdapat pleksus khoroid yg memproduksi CSS. Absorpsi CSSà arakhnoid villi
Piamater
ž Membran paling dalam, berupa dinding yang tipis, transparan yang menutupi otak dan meluas ke setiap lapisan daerah otak.
Serebrum
ž Serebrum
terdiri dari dua hemisfer dan empat lobus. Substansia grisea terdapat
pada bagian luar dinding serebrum dan substansia alba menutupi dinding
serebrum bagian dalam.
Lobus Frontalis
ž Lobus
frontalis mencakup bagian dari korteks serebrum ke depan dari sulkus
sentralis (suatu fisura atau alur) dan di atas sulkus lateralis.
ž Bagian ini mengandung daerah-daerah motorik dan pramotorik. Daerah Broca
terletak di lobus frontalis dan mengontrol ekspresi bicara. Banyak
daerah-daerah asosiasi di lobus frontalis menerima informasi dari
seluruh otak dan menggabungkan informasi-informasi tersebut menjadi
pikiran, rencana, dan perilaku.
ž Lobus frontalis bertanggung jawab untuk perilaku bertujuan, penentuan keputusan moral, dan pemikiran yang kompleks.
ž Lobus
frontalis memodifikasi dorongan-dorongan emosional yang dihasilkan oleh
system limbic dan reflex-refleks vegetative dari batang otak.
ž Badan-badan sel di daerah motorik primer
lobus frontalis mengirim tonjolan-tonjolan akson ke korda spinalis,
yang sebagian besar berjalan dalam jalur yang disebut sebagai system
piramidalis.
ž Pada
system piramidalis, neuron-neuron motorik menyeberang ke sisi yang
berlawanan. Informasi motorik dari sisi kiri korteks serebrum berjalan
ke bawah ke sisi kanan korda spinalis dan mengontrol gerakan motorik
sisi kanan tubuh, demikian sebaliknya. Akson-akson lain dari daerah
motorik berjalan dalam jalur ekstrapiramidalis. Serat-serat ini
mengontrol gerakan motorik halus dan berjalan di luar pyramid ke korda
spinalis.
Diensefalon
ž Fossa bagian tengah (interbrain) terdiri dari :
ž thalamus,
ž hipotalamus,
ž Epithalamus
ž Subthalamus
Thalamus
ž Talamus
menerima semua informasi sensorik yang datang (kecuali bau) dan
kemudian memancarkan informasi tersebut ke korteks serebrum melalui
berbagai jaras aferen.
ž Serat-serat desendens dari korteks serebrum juga berjalan ke bawah ke thalamus.
ž Talamus juga merupakan bagian dari system pengaktivan reticular (reticular activating system, RAS), suatu kelompok neuron yang luas yang penting dalam membuat seseorang terjaga.
ž Talamus menerima rangsang nyeri dan memancarkannya ke korteks serebrum.
Hipotalamus
ž Terletak pada anterior dan inferior thalamus.
Berfungsi
dalam mempertahankan homeostasis seperti pengaturan suhu tubuh, rasa
haus, lapar, respon system saraf otonom dan kontrol terhadap sekresi
hormone dalam kelenjar pituitary
Epithalamus
ž Merupakan
bagian dorsal diensefalon termasuk pineal body (merupakan system
endokrin yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan).
Subthalamus
ž Subthalamus
memiliki hubungan dengan nucleus ruber, substansia nigra dan globus
palidus dari basal ganglia. Fungsinya belum dapat dimengerti,
tetapi lesi pada subthalamus dapat mengakibatkan diskinesia dramatis
yang disebut hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau tangan
yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh.
SISTEM LIMBIK
ž Sistem limbik adalah kelompok difus neuron-neuron di otak bagian depan.
ž Sistem
limbik ini meliputi neuron-neuron yang datang dari dan pergi kesebagian
besar lobus otak depan, serta neuron-neuron dari hipotalamus dan
talamus.
ž Sistem limbik juga menerima informasi dari daerah otak tengah dan belakang.
ž Sistem ini adalah bagian dari otak yang berkaitan dengan pembentukan emosi.
BATANG OTAK
ž otak tengah,
ž pons
ž medulla oblongata
Otak tengah (midbrain, mesensefalon)
menghubungkan
pons dan serebellum dengan hemisfer serebrum. Otak tengah mempunyai
fungsi utama sebagai relay stimulus pergerakan otot dari dan ke otak.
Misalnya control reflex pergerakan mata akibat adanya stimulus pada
nervus cranial III dan IV
Pons
terletak di depan serebellum antara otak tengah dan medula oblongata, berisi jaras sensorik dan motorik.
Medula Oblongata
ž meneruskan serabut motorik dari otak ke medulla spinalis dan serabut sensorik dari medulla spinalis ke otak.
ž Medula
oblongata mengandung pusat reflex pernapasan, bersin, menelan, batuk,
muntah, sekresi saliva dan vasokonstriksi. Saraf cranial IX, X, XI dan
XII keluar dari medulla oblongata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar